logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanMedia Arus Utama Lebih Percaya...
Iklan

Media Arus Utama Lebih Percaya Diri Merambah Digital

Disrupsi digital tak lagi dimaknai sebagai hambatan oleh media arus utama, tetapi sebuah peluang untuk lebih mengembangkan konten yang berkualitas dan lebih luas jangkauannya.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FICYWGJ2Hn0TuluO7Wfu1tum1e8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F32d23d0d-2c15-4a6a-b866-5340c523ad54_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Dunia digital terus bergulir menemukan celah-celah baru untuk berkembang. Kini giliran pertunjukan audio (”audio show”) yang tengah menanjak dan kita kenal sebagai ”podcast”. Begitu maraknya penggunaan ”podcast” dalam dua tahun belakangan, sampai-sampai tahun ini disebut-sebut sebagai New Golden Age of Audio. Proses pembuatan konten podcast di sebuah lembaga media di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Media massa arus utama semakin percaya diri menghadapi tantangan perkembangan dunia digital. Hadirnya media baru dan media sosial seiring peningkatan infrastruktur internet mulai tidak lagi dianggap saingan, musuh, atau ancaman. Media arus utama yang memiliki keunggulan menghasilkan konten terverifikasi dan diawasai lembaga negara harus mampu berkolaborasi dan beradaptasi serta kreatif mengembangkan berbagai model bisnis.

Penetrasi media massa, seperti televisi, radio, koran, tabloid, dan majalah, di Indonesia tahun 2019-2020 menurun. Sebaliknya, penetrasi internet justru meningkat. Waktu penggunaan media televisi sekitar 5 jam, radio 2 jam, media cetak 1,5 jam, serta media sosial sekitar 3 jam.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan