logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บIntoleransi Ancam Generasi...
Iklan

Intoleransi Ancam Generasi Muda

Putusan MA yang mencabut SKB Tiga Menteri terkait seragam sekolah perlu menjadi perhatian dan disikapi dengan baik. Intoleransi pada anak, remaja, dan pemuda sebenarnya masih menjadi pekerjaan rumah di Indonesia.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZeQ-ANvzxYdckEqOnROzfRNVjqY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F8282b658-6fd2-4854-8dd5-5a3cacbbe33c_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Penegak Pancasila membawa spanduk untuk mengenalkan nilai Pancasila saat hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12/2019).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Putusan Mahkamah Agung yang membatalkan SKB Tiga Menteri terkait pakaian seragam dinilai sebagai โ€alarmโ€ serius bagi Republik Indonesia ke depan. Kondisi saat ini, anak-anak muda dengan yakin dan tegas memerangi kekerasan atau ekstremisme atas nama agama, tetapi dalam sikap toleransi kehidupan beragama justru generasi muda bersikap abu-abu dan terpecah belah.

Kenyataan ini menjadi sinyal agar semua pihak perlu menyeriusi bibit-bibit intoleransi di kalangan anak muda. Ini tumbuh akibat realitas kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang juga mencontohkan adanya sikap dan tindakan intoleran dalam kehidupan beragama.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan