logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPerempuan Masih Belum Otonom...
Iklan

Perempuan Masih Belum Otonom atas Tubuhnya

Perempuan berperan dalam semua aspek kehidupan dan masyarakat. Namun, kuatnya budaya patriarki menghambat sehingga tidak merdeka menentukan masa depannya, termasuk dalam hal kesehatan reproduksi.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WQoUq3oJGeM6ueeHj8JM95FJQDQ=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20111212WEN14.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga mengantre untuk konsultasi dan mengikuti program Keluarga Berencana (KB) di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/12). Selain untuk menekan dan mengendalikan jumlah penduduk, program KB juga berperan menjaga kesehatan organ reproduksi serta meningkatkan kualitas hidup.

JAKARTA, KOMPAS β€” Budaya patriarki yang langgeng di tengah masyarakat sangat memengaruhi dan membatasi kebebasan perempuan dalam mengambil keputusan terkait dengan hidupnya. Hingga kini, keputusan yang diambil sejumlah perempuan cenderung dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk keputusan terkait dengan hak kesehatan seksual dan reproduksinya.

Kondisi tersebut membuat perempuan tetap berada dalam ruang yang terbatas sehingga tidak memiliki otonomi atas tubuhnya dan masa depannya. Selain minim akan pengetahuan terkait arti pentingnya kesehatan reproduksi, sejumlah perempuan tidak mampu mengakses informasi, pendidikan, dan ekonomi, termasuk akses layanan kesehatan.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan