Laku Budaya
Sajadah Beludru Gus Dur
Beberapa tahun lalu, Ibu Sinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menyerahkan sajadah milik Gus Dur kepada Romo Sindhunata,. Sajadah itu kini diletakkan di Langgar Tombo Ati, Omah Petroek.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fb464b1c4-b664-423f-8fab-9156db6ac5d6_jpg.jpg)
Sajadah milik almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yang telah dibingkai kayu dipajang di mushala di kompleks Omah Petroek, Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (31/3/2021). Sajadah tersebut diberikan oleh Sinta Nuriyah Wahid, istri Abdurrahman Wahid.
Puluhan santri melantunkan doa dan puja-puji. Mereka menggelar tawasulan ketika sebuah sajadah beludru hitam ditempatkan di mihrab Langgar Tombo Ati, Sabtu (21/3/2021), dalam acara Istighotsah untuk Keselamatan Bangsa dan Gelar Seni Budaya dan Religi. Di tengah segala macam ketidakpastian, doa menjadi pegangan.
Kehadiran sajadah ini memiliki kesan tersendiri. Beberapa tahun lalu, Ibu Sinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menyerahkan sajadah itu kepada Romo Sindhunata, pengelola Omah Petroek, di Karangkletak, Dusun Wonorejo, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, DIY.