logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSarjana Siap Pakai, Bukan Siap...
Iklan

Sarjana Siap Pakai, Bukan Siap Latih

Lulusan perguruan tinggi didorong agar meningkatkan kompetensi dan keterampilan yang relevan dengan permintaan pasar kerja. Selain siap pakai, sarjana mesti kreatif dan memiliki daya cipta.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PlpTu7cM-9JbTw7RkWoQx1a73h8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F7d2aaced-fd5d-469b-a5e9-5477e32e9c3e_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Truk melintas di Kawasan Industri MM2100 di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/8/2020). Mobilitas warga Jabodetabek yang kian tidak terkendali diduga menjadi pemicu ledakan kasus baru Covid-19. Hingga Rabu (26/8/2020), ada 300 kasus Covid-19 dari kluster industri di daerah itu, 242 di antaranya berasal dari karyawan PT LG Electronics Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Pesatnya perkembangan industri 4.0 berpengaruh terhadap permintaan pasar tenaga kerja. Lulusan perguruan tinggi yang dibutuhkan mesti siap pakai bukan siap latih, serta sarjana yang terampil, kreatif, dan berdaya cipta,  bukan berkualitas sekadar tahu.

Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Niknik M Kuntarto menyampaikan hal itu dalam webinar bertema ”Penguatan Alumni, Mitra, dan Stakeholders” yang diselenggarakan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Senin (19/4/2021), di Jakarta.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan