Polusi Suara yang Sering Dianggap Biasa
Pemutaran musik bervolume tinggi di ruang publik kini kerap mengundang kegelisahan karena dianggap cepat menyebabkan kebisingan dan polusi suara.
βKita semua pernah datang ke sebuah kedai kopi (kafe) untuk bertemu teman ataupun kolega. Pertemuan itu bertujuan untuk berdiskusi atau rapat. Namun, volume suara musik di kafe itu diputar kencang dan dirasa bising mengganggu. Kita beberapa kali meminta pelayan untuk mengecilkan volume, tetapi tidak ada perubahan. Kita bertahan dengan kebisingan itu, beradaptasi, dan volume suara kitalah yang akhirnya dinaikkan agar perbincangan tetap lancar.β
Ilustrasi di atas dialami juga oleh Ary Budiyanto, antropolog dari Universitas Brawijaya, Malang. Salah seorang teman sekaligus kolega dia merasakan kegelisahan sama.