Perumusan Kebijakan Riset Jangan Terjebak Nostalgia Geopolitik
Riset dan inovasi dapat membantu meningkatkan perekonomian nasional. Sayangnya, pengembangan riset dan inovasi masih belum menjadi prioritas utama kebijakan.
JAKARTA, KOMPAS โ Perumusan kebijakan riset dan inovasi kerap terjebak nostalgia situasi geopolitik dan mengalami subordinasi. Hal itu mengakibatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tertinggal dari negara lain. Padahal, hasil riset bisa digunakan untuk meningkatkan pembangunan nasional.
Anggota Steering Committee Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA), Robertus Robet, di sela-sela diskusi publik bertema โBRIN: Belenggu Riset dan Inovasi oleh Negara?โ, Jumat (16/4/2021), di Jakarta, menegaskan, subordinasi riset dan inovasi malah kerap terjadi. Ada sejumlah faktor penyebab, di antaranya sejarah geopolitik.