logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMengelola Anak Muda, Menjaga...
Iklan

Mengelola Anak Muda, Menjaga Bangsa

Dua dari tiga penduduk Indonesia adalah anak muda, generasi milenial ke bawah. Mereka tumbuh di era transisi demokrasi dan akrab teknologi. Potensi mereka besar, tetapi tantangannya berat.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7Yc47WVB_RfaA5alAASvnAxgJfo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F2232fb24-3eed-49e9-9ad5-4a3c39b631cc_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Dewi Pujut Putri Arerien (dua dari kanna), salah satu mahasiswa yang dievakuasi dari Wuhan dan diobservasi di Natuna, berkumpul dengan anggota keluarganya di rumahnya di Dusun Bare Lantan, Desa Gapura, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (16/2/2020). Selama menunggu kepastian kelanjutan kuliahnya di Wuhan, Putri dan dua mahasiswa lain asal Lombok akan mengikuti kuliah daring.

Dua dari tiga penduduk Indonesia adalah anak muda, generasi milenial ke bawah. Mereka tumbuh di era transisi demokrasi dan akrab teknologi. Potensi mereka besar, tapi tantangannya tak kalah berat.

Susah-susah gampang mengelola penduduk muda karena dinamikanya yang sangat tinggi. Butuh kecermatan masyarakat dan negara agar potensi anak muda itu bisa dimanfaatkan optimal. Salah urus anak muda, taruhannya adalah masa depan dan ketahanan bangsa.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan