logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Pandemi Pukul Mental Kaum Muda
Iklan

Pandemi Pukul Mental Kaum Muda

Selama pandemi, anak muda kerap dituding sebagai kelompok yang paling abai terhadap protokol kesehatan, kurang peduli terhadap kesehatan sekitar. Padahal, jiwa anak muda tergolong yang paling rentan.

Oleh
Tim Kompas
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Pl4Dh4UZMdnSgvFzerN3_VGqEWo=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200206MYE13_1581171307.jpg
Kompas

Warga mengikuti kegiatan meditasi yang diselenggarakan oleh komunitas meditasi Tergar Indonesia di Jakarta, Kamis (6/2/2020). Melakukan meditasi adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental seseorang.

JAKARTA, KOMPAS—Setahun pandemi Covid-19 membuat manusia hidup dalam ketidakpastian dan memengaruhi kesejahteraannya. Meski risiko anak muda mengalami keparahan akibat Covid-19 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok populasi lain, jiwa mereka justru paling menderita gara-gara korona. Isolasi, pudarnya cita-cita, hilangnya penghasilan, hingga suramnya masa depan membayangi langkah mereka ke depan.

Stres beruntun dialami Timothy Jose (22), lulusan sastra Inggris salah satu perguruan tinggi di Jakarta tahun 2020. Bimbingan skripsi selama pandemi, wisuda, dan mencari pekerjaan harus dia lalui secara daring. Beruntung, dua bulan terakhir dia sudah mendapat pekerjaan.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan