logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanLiterasi Media dan Sensor Film...
Iklan

Literasi Media dan Sensor Film secara Mandiri Digencarkan

Sosialisasi pentingnya literasi dan sensor mandiri film ke masyarakat perlu digencarkan. Ini sejalan dengan semakin meluasnya peredaran film berbasis multiplatform.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/16XQF1znghQIaZhUwEO9If6IHcE=/1024x642/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FWhatsApp-Image-2021-03-31-at-17.58.25_1617188596.jpeg
KOMPAS/MEDIANA

(Dari kiri ke kanan) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid, dan Ketua Lembaga Sensor Film Rommy Fibri Hardiyanto, Rabu (31/3/2021), di Jakarta, dalam kegiatan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Lembaga Sensor Film dengan 21 perguruan tinggi.

JAKARTA, KOMPAS — Lembaga Sensor Film kembali diingatkan agar tidak sebatas fokus bertindak melakukan penyensoran film. Di tengah kemudahan film beredar lintas platform, lembaga mesti memperluas peran literasi media kepada warga.

”Keberadaan Lembaga Sensor Film (LSF) penting. Saya mohon agar LSF bertindak bukan sebagai ’tukang potong’ yang malah membuat alur dan pesan film menjadi berantakan. Jangan sampai anggota LSF berlatar belakang orang-orang yang tidak paham perfilman,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman bersama antara LSF dan 21 perguruan tinggi, Rabu (31/3/2021), di Jakarta.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan