Komnas Perempuan
Perempuan Mengalami Kerugian Berlapis di Masa Pandemi
Situasi pandemi Covid-19 memperberat beban kaum perempuan di Tanah Air. Sebagian perempuan membutuhkan dukungan saat menghadapi berbagai kekerasan berlapis selama pandemi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F7f1a9eca-de95-47e2-8d31-f20a2abe01e0_jpg.jpg)
Seorang perempuan polisi menjaga aksi menyambut hari perempuan sedunia di kawasan sekitar Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Mereka menyuarakan berbagai permasalahan yang dihadapi perempuan di Indonesia, antara lain masih terjadinya kekerasan terhadap perempuan serta kesetaraan dalam berbagai hal.
JAKARTA, KOMPAS – Pandemi Covid-19 menyebabkan jurang sosial dan persoalan yang sebelumnya ada menjadi semakin nyata. Salah satunya, relasi timpang berbasis jender yang menyebabkan perempuan menghadapi kerugian berbeda dan berlapis dibandingkan dengan laki-laki.
Akibat peran jender pada pengasuhan, perempuan berada di garis depan terpapar SARS-CoV-2, virus pemicu Covid-19, sekaligus memikul beban berlipat ganda dari kebijakan penanganan netral jender. Beban ini terutama hadir di rumah tangga yang kini menjadi ruang dominan seluruh aktivitas di masa pandemi seiring kebijakan kerja dan belajar dari rumah.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Perempuan Alami Kerugian Berlapis Di Masa Pandemi".
Baca Epaper Kompas