logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPlatform Digital Memudahkan...
Iklan

Platform Digital Memudahkan Berdonasi meski Rentan Penyalahgunaan

Platform digital memudahkan berdonasi sosial sekaligus rentan penyalahgunaan. Beberapa permasalahan berakar pada etika.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B1pt5SsdooOhiUsPz-owMtg-6do=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F4e2ea633-8849-45f0-8918-c0a3be7f9847_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Penyerahan donasi kesehatan dan makanan untuk pengungsi di Indonesia dari Ketua Umum Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat Suhendar (kanan) kepada Kepala Perwakilan UNHCR Indonesia Ann Maymann di Wisma Mandiri, Jakarta, Senin (1/3/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk menggandeng LAZ BSMU dan UNHCR perwakilan Indonesia menyalurkan dana zakat untuk program kesehatan dan makanan pengunggsi di seluruh Indonesia. Dana zakat yang disiapkan sebesar Rp 1 miliar untuk menjalankan program selama setahun.

JAKARTA, KOMPAS β€” Teknologi digital memudahkan pengumpulan dan penyaluran donasi. Saat bersamaan, kemudahan itu sering disalahgunakan untuk mengeksploitasi donatur dan penerima manfaat.

Ketua Gugus Tugas Penyusunan Kode Etik Filantropi Indonesia Tomy Hendrajati, Selasa (9/3/2021), di Jakarta, mengatakan, landasan filantropi adalah kepercayaan. Permasalahan yang terjadi biasa disebut pelanggaran etika.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan