logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKisah Sedih Masih Terulang,...
Iklan

Kisah Sedih Masih Terulang, Kabar Baik Seharusnya Jadi Panutan

Perhatian terhadap masa depan anak pekerja migran Indonesia mendesak dilakukan. Kisah sedih masih saja muncul. Cerita sukses sebaiknya menjadi jalan membuka kelam kisah ketenagakerjaan negeri ini.

Oleh
abdullah fikri ashri/melati mewangi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/x0Geoc2J2KRRPJfcV9lc8XCqJzE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210308-COVER-TURVIS-ANAK-pekerja-MIGRAN_1614999632.jpg

Nasib anak-anak pekerja migran Indonesia kerap terlewatkan. Rentan kehilangan kasih sayang hanya akan memberi ruang kepada terus munculnya putaran nasib yang selalu pilu. Ada yang berhasil mengubah nasib. Namun, tidak sedikit yang terjebak di kehidupan yang sama.

Sambil tersenyum, RS menyeka air mata di wajah keriput neneknya. Anak perempuan berusia enam tahun itu meminta sang nenek tidak lagi membicarakan ayahnya.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan