logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanNenekku, Orangtuaku…
Iklan

Nenekku, Orangtuaku…

Demi mengubah kondisi perekonomian, jutaan pekerja migran Indonesia bekerja di luar negeri. Mereka meninggalkan anak-anak mereka di Tanah Air. Sekian tahun terpisah dari anak, sehingga anak terabaikan dan telantar.

Oleh
Ismail Zakaria/Abdullah Fikri Ashri/Melati Mewangi/Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q021ItTjnjUS4AoCSHcaQawlpEI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fe3b9f707-f319-470a-a4f3-a7a197a1e5c3_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Mariam (50) bersama cucunya, Nadira (8), di Dusun Mungkik, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/3/2021). Sejak masih anak balita, Nadira sudah ditinggal pergi orangtuanya menjadi pekerja migran dan tinggal bersama neneknya.

Jam baru menunjukkan pukul 12.00 Wita, Rabu (3/3/2021), ketika Nadira Putri (8) yang baru pulang bermain tiba di rumahnya di Dusun Mungkik, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jero Waru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Di siang yang mendung itu, Nadira pulang bersandal jepit dengan mengenakan celana kain panjang belang merah putih. Hampir seirama dengan bajunya yang berwarna merah muda.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan