logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanMahasiswa Indonesia Mempunyai ...
Iklan

Mahasiswa Indonesia Mempunyai Toleransi Beragama yang Tinggi

Hasil survei PPIM Universitas Islam Negeri Jakarta kepada 2.886 mahasiswa menunjukkan, 1 dari 3 mahasiswa memiliki sikap toleransi beragama yang tergolong rendah atau sangat rendah.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FcvXpgVyqkkOWumCKJBxyBhnf_I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Faf251219-1d83-46a8-a32e-ee34e41d7041_jpg.jpg
Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak menggelar aksi di Bundaran UGM, Yogyakarta, Selasa (20/10/2020). Aksi unjuk rasa yang digelar bertepatan dengan setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini diikuti mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi serta sebagian pelajar.

JAKARTA, KOMPAS — Sikap toleransi beragama mahasiswa dipengaruhi interaksi  dengan kelompok berbeda dan iklim sosial kampus. Perguruan tinggi perlu mempunyai kebijakan yang selalu bisa mendorong terciptanya perjumpaan keberagaman.

Hasil survei ”Kebhinekaan di Menara Gading: Toleransi Beragama di Perguruan Tinggi” yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan, 69,83 persen mahasiswa punya sikap toleransi beragama yang tinggi, 20 persen sangat tinggi, 24,89 persen rendah, dan 5,27 persen sangat rendah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan