logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPengalaman Wartawati Amerika...
Iklan

Pengalaman Wartawati Amerika Dirazia Belanda di Yogya Tahun 1895

Pada tahun 1895, wartawati National Geographic, Eliza Ruhamah Scidmore,sal Amerika Serikat, dirazia oleh Residen Belanda di Yogyakarta saat bermaksud mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Kedu kala itu.

Oleh
Iwan Santosa
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P9VVAruCd1YmyQe4p0huQTEFdQ4=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F20210222-yogya1895_1613994652.jpg
ARSIP KITLV/KASSIAN CEPHAS

Pemandangan salah satu ruas jalan di Yogyakarta pada 1895.

Pemerintah kolonial Belanda sangat ketat membatasi pengunjung Eropa non-Belanda datang ke Hindia Belanda, termasuk Pulau Jawa, sehingga tidak banyak kunjungan wisatawan atau penjelajah Barat. Pada tahun 1895, wartawati National Geographic, Eliza Ruhamah Scidmore, asal Amerika Serikat,  dirazia oleh Residen Belanda di Yogyakarta saat hendak mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Kedu kala itu.

Eliza Scidmore, yang berkelana mulai dari Batavia-Priangan, Tasikmalaya, dan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta dengan menumpang kereta api via Cilacap, menginap di Hotel Tugu, Yogyakarta. Hotel tempat mereka menginap, kini merupakan bangunan cagar budaya, berada di Jalan Pangeran Mangkubumi dekat Stasiun Tugu.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan