logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊNyaris Runtuh, Rumah Adat...
Iklan

Nyaris Runtuh, Rumah Adat Terakhir di Simalungun Dipugar Tahun Ini

Rumah Bolon Pematang Purba berusia 341 tahun yang merupakan rumah adat Batak Simalungun satu-satunya yang tersisa nyaris runtuh. Rumah adat itu akan dipugar tahun ini.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/H_dCvDCpPAqRKkDxeeHPE6yyK7w=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F20210218102212_IMG_1296_1613644654.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Kondisi Rumah Bolon berusia 341 tahun di Situs Cagar Budaya Istana Pematang Purba di Desa Pematang Purba, Kecamatan Purba, tampak rusak, Kamis (18/2/2021). Rumah adat itu dipugar tahun ini.

PEMATANG RAYA, KOMPAS β€” Rumah Bolon Pematang Purba berusia 341 tahun yang merupakan rumah adat Batak Simalungun satu-satunya yang tersisa nyaris runtuh. Rumah adat yang merupakan bagian dari Situs Cagar Budaya Istana Pematang Purba itu direncanakan dipugar tahun ini.

”Kami tidak berani lagi masuk ke Rumah Bolon ini karena kondisi tiang, dinding, dan lantainya sudah sangat rapuh,” kata Jaipin Purba, keturunan Raja Pematang Purba XII, yang kini mengelola komplek Istana Pematang Purba, Kamis (18/2/2021).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan