logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊBanyak Sekolah Rusak,...
Iklan

Banyak Sekolah Rusak, Pembelajaran Jarak Jauh Berlanjut Pascagempa Sulbar

Pembelajaran jarak jauh dipastikan berlanjut pascagempa magnitudo 6,2 yang melanda Sulawesi Barat 15 Januari lalu, terutama di Kabupaten Mamuju.

Oleh
videlis jemali
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K8H1ad5vp4KZbkaMuAPoSL6Dhl4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F9db1e827-1a49-4e24-a096-9088ecccc568_JPG.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Salah satu dinding ruang kelas SDN 4 di Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat, roboh karena gempa, seperti terlihat pada Minggu (24/1/2021).

MAMUJU, KOMPAS β€” Pembelajaran jarak jauh dipastikan berlanjut pascagempa magnitudo 6,2 yang melanda Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021), terutama di Kabupaten Mamuju. Selain untuk menghindari risiko penularan Covid-19, model pembelajaran itu menjadi pilihan karena banyaknya bangunan sekolah yang rusak akibat gempa.

Jumlah sekolah rusak karena gempa di Mamuju masih didata. Berdasarkan data sementara yang dipegang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamuju, sedikitnya 90 sekolah rusak. Jumlah itu dari jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah. Jumlah sekolah pada tiga jenjang tersebut adalah 280 sekolah.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan