logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Peran Pendidikan Jalur...
Iklan

Peran Pendidikan Jalur Nonformal dan Informal Jangan Sampai Terabaikan

Draf Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 dinilai terlalu berpihak pada pendidikan jalur formal. Pendidikan jalur informal dan nonformal masih terabaikan.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Jxi0LcacRuGW08---HZwncEcLpI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201022kor5-paud-anak-belajar_1603361765.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA.

Siswa pendidikan anak usia dini didampingi dan diajari tentang menghormati orang lain, toleransi, mencintai, dan belajar mencintai tanah air dengan memahami Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu seperti diperlihatkan anak-anak dari PAUD Mawar Kasih, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/2/2020).

JAKARTA, KOMPAS â€” Peta jalan pendidikan Indonesia dibutuhkan agar ada keberlanjutan kebijakan antar-rezim pemerintahan. Strategi di dalamnya semestinya menyasar pendidikan jalur formal, informal, dan nonformal secara berimbang.

Hal itu mengemuka dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Panitia Kerja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR, Selasa (19/1/2021), di Jakarta. RDPU  dihadiri  Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (PLKP), Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia, dan Perkumpulan Orangtua Disabilitas Indonesia (Portadin).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan