logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Pemerintah Upayakan Guru...
Iklan

Pemerintah Upayakan Guru Madrasah Ikut Seleksi ASN

Berdasarkan data Kementerian Agama, total guru madrasah 750.451. Jumlah ini terdiri dari guru madrasah yang berstatus honorer (82,28 persen) dan guru madrasah berstatus ASN-PNS sebanyak 132.907 (17,71 persen).

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ThSUApzv7vM47O1ZucxCQFT3Wjs=/1024x660/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F9dd9400a-9116-4abb-a143-0e6146e07f3c_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Siswa kelas V mengikuti penilaian akhir semester tahun pelajaran 2020/2021 di Madrasah Ibtidayah Assu’ada, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/12/2020). Ujian tatap muka dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Pembelajaran tatap muka ini atas seizin orangtua siswa.

JAKARTA, KOMPAS â€” Pemerintah berupaya memperbaiki kesejahteraan guru madrasah melalui program seleksi aparatur sipil negara skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Upaya ini perlu diikuti dengan tata kelola pembinaan kelembagaan.

Mengutip pernyataan resmi di laman Kementerian Agama (Kemenag), Kamis (24/12/2020), Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag M Zain mengatakan, Kemenag berharap ada alokasi kuota seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebab, mayoritas guru binaan Kemenag berstatus nonaparatur sipil negara (ASN), baik guru madrasah maupun guru pendidikan agama pada satuan sekolah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan