Tingkat Kegemaran Membaca Nonbuku Lebih Tinggi dari Buku
Tingkat kegemaran membaca nonbuku di masyarakat cenderung lebih tinggi dibandingkan buku. Situasi ini bukan penghalang untuk terus meningkatkan kemampuan literasi.
JAKARTA, KOMPAS — Membaca buku dan bahan bacaan lain dapat memperkuat kemampuan literasi warga. Upaya membiasakannya dilakukan lintas kementerian/lembaga.
Berdasarkan kajian survei ”Tingkat Kegemaran Membaca” yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta (2020), skor tingkat kegemaran membaca (TGM) buku di DKI Jakarta mencapai 45,14 dan masuk kategori pembaca moderat. Angka ini diperoleh dari penghitungan tiga indikator utama, yaitu frekuensi membaca per minggu, durasi membaca per hari, dan jumlah bacaan per tiga bulan. Dari ketiga indikator ini, kontribusi terbesar TGM adalah frekuensi membaca dengan nilai skor 49,76, lalu diikuti skor durasi membaca sebesar 46,63, dan jumlah bahan bacaan 39,04.