Para Ibu di Balik Ketahanan Masyarakat Saat Pandemi Covid-19
Peran ibu menjaga ketahanan di tengah pandemi Covid-19 telah teruji. Mulai dari Maria Loretha di ladang jagung NTT, Herawati di Eijkman, hingga Adi Utarini dengan bakteri ”Wolbachia”-nya jadi contoh nyata peran itu.
Pandemi Covid-19 tahun ini telah menunjukkan pentingnya ketahanan masyarakat. Perempuan Indonesia tidak hanya menjadi fondasi bagi ketangguhan keluarga di masa sulit seperti ini, tetapi juga berperan penting bagi publik lebih luas dengan menjadi ujung tombak dalam penanganan pandemi hingga kemajuan sains.
Dari petani dan penggerak pangan lokal di Flores Timur, Maria Loretha, hingga dokter dan ahli penyakit menular dan kesehatan masyarakat dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Adi Utarini, dan dokter yang juga ahli biologi molekuler dan Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo Supolo, kita bisa melihat perjuangan kaum perempuan yang berdedikasi, tidak hanya kepada keluarga, tetapi juga masyarakat.