logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKampus Merdeka Memberi...
Iklan

Kampus Merdeka Memberi Kesempatan Riset Kolaboratif Makin Luas

Satu dari empat kebijakan Kampus Merdeka adalah hak belajar selama tiga semester di luar program studi. Mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan penelitian kolaboratif berangkat dari masalah masyarakat.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a69gX-z7dgFwjWJcUxvFv1C_zhI=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FScreenshot_20201221_154357_com.instagram.android_1608564964.jpg
KOMPAS/MEDIANA

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nizam, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, dan Prof dr Adi Utarini, peneliti dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk daftar 10 ilmuwan berpengaruh di dunia menurut jurnal bergengsi Nature, dalam dialog interaktif "Komandan Nyamuk:Perempuan Pengembang Teknologi Pemberantas Demam Berdarah", Senin (21/12/2020), di Instagram Live.

JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah optimis kebijakan Merdeka Belajar episode Kampus Merdeka akan dapat menjadi ruang seluas-luasnya lahirnya penelitian baru. Riset yang dilakukan pun telah disediakan skema pendanaannya.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat berdialog dengan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini, Senin (21/12/2020), melalui Instagram Live. Nadiem didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Nizam.

Editor:
Bagikan