logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPerkuat Ekosistem Pembelajaran...
Iklan

Perkuat Ekosistem Pembelajaran Daring

Pemerintah perlu memperkuat ekosistem pembelajaran daring. Kolaborasi dengan swasta perlu dilakukan untuk menyediakan infrastruktur teknologi dan platform pembelajaran yang murah serta mudah diakses.

Oleh
Yovita Arika
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-CgYN6Ik3uhVRFuaeiAiV54tBd4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F4aed755f-b8e7-48e3-b580-634c4771ac6f_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Sintya, guru agama SD Negeri 05 Pagi Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, mengajar secara daring dengan memanfaatkan internet sekolah, Selasa (4/8/2020). Persoalan jaringan internet hingga keterbatasan kepemilikan gawai siswa menjadi kendala dalam pembelajaran jarak jauh.

JAKARTA, KOMPAS — Metode pembelajaran dalam jaringan atau daring akan tetap dibutuhkan meski nanti sekolah dibuka dan kembali ke pembelajaran tatap muka. Tantangan ke depan memperkuat dan membangun ekosistem pembelajaran daring yang lebih efektif.

”Meski sekolah dibuka, pembelajaran tatap muka tetap tidak bisa lepas dari teknologi. Ke depan blended learning atau hybrid learning (pembelajaran campuran),” kata Hasan Chabibie, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam diskusi daring ”Outlook Pendidikan 2021, Membangun Ekosistem Pembelajaran Daring dan Pentingnya Internet Sehat” yang diselenggarakan Arus Survei Indonesia, Kamis (17/12/2020).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan