logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊAntisipasi Kekerasan Berbasis ...
Iklan

Antisipasi Kekerasan Berbasis Jender Dimulai dari Keluarga dan Sekolah

Keluarga dan sekolah memiliki peran penting mencegah semakin maraknya kasus kekerasan berbasis jender daring.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VyTNDaK7G2NX-NcihXCrODqwWPo=/1024x660/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F54227c86-ec6b-4017-8bc8-251e7920e3ac_jpg.jpg
Kompas/Raditya Helabumi

Beragam sepatu diletakkan di depan gerbang Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dalam aksi 500 Langkah Awal Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), Rabu (25/11/2020). Aksi tersebut merupakan bagian dari Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

JAKARTA, KOMPAS - Tindakan edukasi dan preventif kekerasan berbasis jender perlu dilakukan sejak anak usia dini. Upaya tersebut dimulai dari keluarga dan sekolah.

Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hendarman menyampaikan hal itu dalam webinar "Anti Kekerasan Berbasis Jender", akhir November 2020, di Jakarta. Kekerasan berbasis jender bukan isu sederhana dan bisa menjadi bahaya laten. Rumah bisa jadi lokasi kekerasan berlangsung. Dengan kata lain, dia ingin mengatakan, pelaku kekerasan dimungkinkan berasal dari anggota keluarga.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan