logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊBerjuang Menjadi Guru Kontrak ...
Iklan

Berjuang Menjadi Guru Kontrak di Negeri Sendiri

Perjuangan untuk bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil pupus, kini guru honorer berjuang menjadi guru kontrak atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Mereka menunggu kepedulian pemerintah daerah.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W2LYwvZ2HMkhx4cFuyJpHXOiFBg=/1024x480/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FAswanto1_1597334565.jpg
DOKUMENTASI PRIBADI

Aswanto (42), guru honorer di SD Negeri 13 Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengajar siswanya di rumah siswa. Kendala akses ke teknologi digital dan akses internet membuat Aswanto harus mengunjungi rumah siswa untuk mengajar di masa pandemi ini.

Sejumlah pertanyaan muncul di benak Siti Khotimah (50), guru honorer asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, ketika pemerintah membuka perekrutan 1 juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Ada harapan sekaligus kekhawatiran.

Perekrutan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjadi peluang bagi guru honorer untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun, ada kekhawatiran kepastian lokasi penempatan jika lulus seleksi serta kekhawatiran akan tersingkir jika tidak lulus seleksi.

Editor:
evyrachmawati, Ichwan Susanto
Bagikan