logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSelain di Sekolah, Orangtua...
Iklan

Selain di Sekolah, Orangtua Cemaskan Kesiapan Protokol Kesehatan di Sarana Publik

Risiko keselamatan dan kesehatan anak ketika pembelajaran tatap muka dibuka lagi perlu dipertimbangkan, terutama mobilitas mereka menuju atau pulang dari sekolah.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JQ2EEcwj6vQCezHSORKBQa7QJPM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F829777a2-37a8-4169-a656-d033f068dc47_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Murid kelas IV mengikuti kegiatan tatap muka di SD Negeri 2 Tlogolele, Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020). Kegiatan tatap muka selama sekitar satu jam untuk pendistribusian tugas di sekolah yang berada dalam radius lima Kilometer dari puncak Gunung Merapi itu digelar secara bergiliran dan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu untuk membantu murid yang tidak mampu memiliki gawai dalam mengakses pelajaran.

JAKARTA, KOMPAS - Tidak semua orangtua setuju pembelajaran tatap muka akan dibuka lagi dengan perizinan berjenjang mulai 1 Januari 2021. Selain ketidaksiapan protokol kesehatan di sekolah, mereka juga mencemaskan kesiapan fasilitas protokol kesehatan di layanan publik yang akan dipakai untuk membantu mobilitas anak.

"Pembiasaan protokol kesehatan bukan hanya di sekolah. Saat anak mulai keluar rumah menuju dan dari sekolah, pembiasaan itu berlaku. Sementara banyak di antara siswa menggunakan angkutan umum untuk mobilitas sehari - hari," ujar Ketua Umum Forum Komunikasi Komite Sekolah dan Madrasah Nasional Rudi Dwi Maryanto, Senin (24/11/2020), di Jakarta.

Editor:
Bagikan