Iklan
Nasib Guru Honorer, Mereka Bertahan meski Diupah Murah
Bertahun-tahun, guru honorer dibayar murah. Gaji yang mereka terima bahkan lebih rendah daripada upah minimum buruh pabrik. Kendati begitu, mereka tetap bekerja demi mencerdaskan anak bangsa.
Mengajar di dua sekolah membuat Mely Isna Puspita (34) kerap merasa kesulitan membagi waktu. Tak jarang, dia kerap tak punya waktu libur karena masih harus menjadi guru privat untuk menambah penghasilan.
βSenin sampai Minggu masih mengajar. Pintar-pintar cari waktu luang saja untuk bersama keluarga,β ucap Mely, ibu satu anak yang sejak empat tahun lalu menjadi tulang punggung keluarga tersebut.