logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊJasa Besar Guru Honorer di...
Iklan

Jasa Besar Guru Honorer di Aceh

Menjadi guru adalah impian. Namun, menjadi guru honorer adalah pilihan berat. Jasa guru honorer sangat besar, tetapi gaji mereka jauh dari kata layak.

Oleh
ZULKARNAINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0-vJ2EPtyQKDBzvXJmCpVaKdnKc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201119_122405_1605950691.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Maria Ulfa, guru honorer di Sekolah Dasar Negeri 72 Banda Aceh, mendampingi anaknya belajar. Maria harus berbagi waktu mengajar siswa, mengajar anak, dan membantu suami berjualan.

Diana Widayani (36), guru honorer di Sekolah Dasar Negeri 56 Kota Banda Aceh, telah 15 tahun menjalani profesi itu. Upah yang didapat sebulan Rp 670.000, jauh dari upah minimum pekerja di Provinsi Aceh, Rp 2,9 juta.

Sebagai guru kelas III, dia harus mengajar setiap hari. Beban kerja Diana sama dengan guru pegawai negeri sipil (PNS). ”Kadang mau mundur, tapi takut menyesal, siapa tahu ke depan ada pengangkatan PNS,” kata Diana saat ditemui pada Sabtu (21/11/2020) di sekolahnya di Desa Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan