logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKomite Nasional Ekonomi dan...
Iklan

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Siap Mendukung

Sivitas akademika dan pelaku industri bidang ekonomi syariah siap menerapkan kebijakan Merdeka Belajar yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9oyY6AKxbg_tWJQwTZIClIhazUo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F44bb4360-e764-41c2-ab33-d32a0adef5b6_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Tamu undangan mencoba produk kopi dari berbagai daerah di tanah air yang ambil bagian dalam kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Presiden Ma\'ruf Amin ini berlangsung hingga 16 November 2019. ISEF menjadi platform dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset dan edukasi syariah. Rangkaian kegiatan ISEF terdiri dari pertemuan internasional dan forum tingkat tinggi, konferensi internasional, forum investasi, konnsultasi bisnis serta pameran innternasional yang menyertakan pelaku UMKM syariah dan pesantren sebagai bentuk inklusivitas strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem rantai nilai halal.

JAKARTA, KOMPAS β€” Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah atau KNEKS siap mendukung pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar. Kesiapan itu ditunjukkan dengan aneka kerja sama KNEKS dengan kampus yang memiliki program studi rumpun ilmu ekonomi syariah.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat, Selasa (17/11/2020), di Jakarta, mencontohkan, pada tahun 2019, KNEKS dan sepuluh kampus yang mewakili perguruan tinggi negeri/swasta dan perguruan tinggi Islam negeri/swasta telah menyusun dan menyepakati Buku Pedoman Akademik Program Studi Strata Satu Ekonomi Syariah. Proses penyusunannya melibatkan pelaku industri.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan