logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊModel Bisnis Perbukuan...
Iklan

Model Bisnis Perbukuan Bergeser Semakin Personal

Kebanyakan penerbit memutuskan menjual langsung buku ke konsumen melalui toko daring mereka sendiri. Hal ini dipengaruhi kemajuan teknologi digital yang memudahkan akses pendistribusian.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uxx_3iZdKh8lAdRz24-caoBS_oo=/1024x578/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201022cokd-gramedia-gatsu-denpasar_1603362917.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Toko Buku Gramedia Gatot Subroto Bali kembali hadir di kawasan Jalan Gatot Subroto Tengah, Kota Denpasar, mulai Kamis (22/10/2020). Suasana di Toko Buku Gramedia Gatsu Bali ketika kembali dibuka.

JAKARTA, KOMPAS - Model bisnis penerbitan buku kini mengedepankan pendekatan konsumen atau consumer centric. Pendekatan ini dipengaruhi oleh tren digital.

Konsultan Penerbitan Digital Kanada, Stephanie Duncan, saat menghadiri Jakarta Content Week (JakTent) 2020, Jumat (13/11/2020), di Jakarta, mengatakan, dengan adanya teknologi digital, personalisasi kebutuhan konsumen semakin terwujud, selain akses kepada buku yang semakin mudah. Jejak perilaku pembelian buku apapun wujudnya melalui toko daring mudah dilacak.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan