logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊAntisipasi Siswa Stres di Saat...
Iklan

Antisipasi Siswa Stres di Saat Pandemi

Potensi siswa mengalami stres selama pandemi Covid-19 perlu diantisipasi oleh sekolah. Melalui wali kelas dan guru bimbingan konseling, sekolah bisa membuka saluran komunikasi untuk menampung keluhan dan cerita siswa.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9WRg_fpCflymLl9UYQ7YlccoIS4=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F56a11c20-1114-47bf-8bb1-ede09047584d_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti di Jakarta, JUmat (17/1/2020).

JAKARTA, KOMPAS - Komisi Perlindungan Anak Indonesia mendorong sekolah lebih berperan aktif membantu siswa yang mengalami masalah kesehatan jiwa selama pandemi Covid-19. Sekolah bisa menggerakkan wali kelas dan guru bimbingan konseling untuk membuka konsultasi psikologis bagi siswa yang membutuhkan.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyampaikan hal tersebut Senin (19/10/2020), di Jakarta. Konsultasi dapat dilakukan melalui WhatsApp atau aplikasi komunikasi lain yang mudah dijangkau guru dan siswa. Dia berpendapat, anak seringkali butuh didengar atau saluran mencurahkan isi hatinya selain kepada sahabatnya. Wali kelas ataupun guru bimbingan konseling dinilai mampu memberikan solusi yang tepat.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan