logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊTidak Semua Aplikasi Belajar...
Iklan

Tidak Semua Aplikasi Belajar Populer Difasilitasi Kuota Belajar

Tidak semua aplikasi yang memakai kuota belajar dari Kemendikbud dinilai cocok dengan kebutuhan. Sebagian aplikasi yang banyak dipakai malah tidak bisa memakai kuota ini. Ada potensi pemborosan anggaran.

Oleh
FAJAR RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LfMcsoUPcAJRItDTcDJ-5uBvfG0=/1024x634/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F47754bba-d3f7-4d55-8996-6e9b92bf1a40_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Syauhuki, siswa kelas IV SD Negeri Gandaria Utara 03, menyelesaikan tugas dalam pembelajaran jarak jauh dengan bimbingan ibunya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Adanya pembagian kuota umum dan kuota belajar pada bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat para guru harus memutar otak. Pasalnya, aplikasi pembelajaran yang selama ini mereka gunakan sebagian besar tidak dapat diakses menggunakan kuota belajar.

Seperti diketahui, siswa pendidikan dasar dan menengah mendapatkan bantuan kuota internet sebanyak 35 gigabyte. Dari jumlah tersebut, 5 gigabyte merupakan kuota umum, sedangkan 30 gigabyte berupa kuota belajar. Untuk guru, bantuan yang diberikan adalah 42 gigabyte dengan 5 gigabyte sebagai kuota umum dan selebihnya berupa kuota belajar.

Editor:
agnesrita
Bagikan