Anak Pekerja Migran Masih Luput dari Perhatian
Pekerja migran Indonesia saat bekerja di luar negeri meninggalkan anak-anak mereka di kampung halaman. Sebagian diasuh oleh salah satu orangtua (ayah/ibu) atau pengasuh pengganti dan menimbulkan banyak persoalan.
Kendati hidup di tengah masyarakat dan menghadapi berbagai persoalan, keberadaan anak-anak dari pekerja migran di sejumlah daerah hingga kini sering luput dari perhatian pemerintah. Sejumlah anak pekerja migran, yang ditinggalkan orangtuanya, terutama yang tinggal bersama pengasuh pengganti, tidak mendapat pengasuhan seperti layaknya anak yang lain.
Selain lekat dengan stigma negatif, buruknya pengasuhan terhadap anak-anak pekerja migran memberi dampak yang besar bagi tumbuh kembang anak. Bahkan, sejumlah anak yang tinggal bersama orangtua (salah satu, ayah atau ibu) atau pengasuh (wali) rentan putus sekolah, menjadi korban perkawinan anak, bahkan ada anak yang berhadapan dengan hukum.