logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊCegah Perkawinan Anak,...
Iklan

Cegah Perkawinan Anak, Hadirkan Kegiatan Kreatif untuk Anak

Situasi pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya meningkatkan risiko perkawinan anak. Salah satu cara mencegah perkawinan anak adalah kreativitas untuk menciptakan hal-hal produktif bagi anak.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/10DZwT2dsb6prMVjoWT7RabxElQ=/1024x1536/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fdc4d6517-b6f1-4662-9df5-2cc406d49b71_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Ibu Rika mendampingi putrinya, Ninda, siswa kelas 2 SD menyelesaikan tugas Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran jarak jauh dari rumahnya yang berada di lingkungan SD Negeri Cipulir 05, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2020). Berdasarkan laporan Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef) pada Mei 2020 menyebutkan bahwa mutu kehidupan anak-anak Indonesia yang berjumlah 80 juta orang menunjukkan banyak kemajuan.

Masa pandemi Covid-19 yang memaksa semua keluarga diam di rumah selama hampir tujuh bulan meningkatkan risiko terjadi perkawinan anak. Waktu belajar amat singkat membuka peluang bagi anak-anak beraktivitas di luar rumah tanpa pengawasan orangtua sehingga sejumlah anak terlibat kegiatan negatif, bahkan pergaulan bebas, yang berujung pada perkawinan anak.

Menurunnya pendapatan keluarga di masa pandemi Covid-19 juga membuat sebagian keluarga kesulitan ekonomi. Sejumlah anak terancam berhenti sekolah karena harus bekerja membantu keluarga dan beberapa keluarga menikahkan anak perempuannya demi mengurangi beban ekonomi. Kegiatan kreatif perlu dilakukan untuk mengisi waktu anak selama berada di rumah.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan