logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPerguruan Tinggi Mengembangkan...
Iklan

Perguruan Tinggi Mengembangkan Kuliah Daring Terbuka

Kuliah daring terbuka atau ”massive open online courses” (MOOC) di perguruan tinggi memberikan kesempatan masyarakat untuk mengikuti kuliah dengan biaya murah, bahkan gratis, tanpa harus terdaftar sebagai mahasiswa.

Oleh
Yovita Arika
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BMv_QqArw8ujIEn7qHTPw7xsh5I=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180313diaB.jpg
Kompas

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Selasa (13/3/2018), memberikan kuliah tamu di Politeknik Negeri Malang, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Menristek mendorong adanya perkuliahan daring, guna menyikapi keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur.

JAKARTA, KOMPAS — Perkembangan teknologi dan kebijakan Kampus Merdeka mendorong sejumlah perguruan tinggi mengembangkan kuliah daring terbuka atau massive open online courses. Kuliah daring terbuka ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar di perguruan tinggi dengan biaya murah, bahkan gratis.

Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberi hak mahasiswa mengambil mata kuliah di luar kampusnya sebanyak dua semester atau setara 40 satuan kredit semester (SKS). Mahasiswa juga bisa mengambil mata kuliah di program jurusan lain di kampusnya sebanyak satu semester.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan