logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanMagang Mahasiswa di Industri...
Iklan

Magang Mahasiswa di Industri Tak Sekadar Memberi Pengalaman Kerja

Hubungan antara universitas dan industri dalam memberi kesempatan mahasiswa untuk magang kerja perlu diperkuat lagi. Mahasiswa diharapkan bisa memberikan kontribusi besar untuk dunia usaha.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l5HGsSF7qoQ-YWoM07jpJiqqx_Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F9a5c0f06-5649-4338-9411-4fb74de4edbf_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Perwakilan mahasiswa, rektor, dan direksi BUMN berfoto bersama Menteri BUMN Erick Thohir pada acara peluncuran penguatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) oleh BUMN di Jakarta, Rabu (12/2/2020). PMMB merupakan program untuk pengayaan wawasan dan keterampilan mahasiswa sehingga bisa menciptakan sumber daya manusia Indonesia unggul. Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

JAKARTA, KOMPAS — Sebagian besar mahasiswa Indonesia masih mencari sendiri tempat untuk kerja praktik atau magang di dunia industri/usaha sebagai bagian dari kewajiban belajar di perguruan tinggi. Padahal, dunia usaha berharap magang mahasiswa bukan sekadar untuk meningkatkan keterampilan kerja, melainkan jadi hubungan industri dengan universitas yang saling menguntungkan. Harapannya, hubungan itu bisa membantu industri memecahkan masalah yang dihadapi dengan pemikiran ilmiah yang dimiliki perguruan tinggi.

Di acara webinar bertajuk ”Peluang Magang Industri Saat dan Pascapandemi”, Selasa (1/9/2020), yang digelar British Council, terungkap 60 persen mahasiswa selama ini mencari sendiri tempat untuk kerja praktik. Pada saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan jaga jarak, kegiatan magang mahasiswa menjadi terbatas karena industri juga belum banyak yang menerima magang remote atau jarak jauh.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan