logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanKeluarga Berencana Tak Hanya...
Iklan

Keluarga Berencana Tak Hanya soal Penggunaan Kontrasepsi

Sejak tahun 1990, pemerintah menggeser paradigma Keluarga Berencana dari pemasangan alat kontrasepsi menjadi pembangunan keluarga.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TVKFj5tLkeOjaHtnE7Hm_CYe1IY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F67d5c414-0487-45c6-88d7-1e978f9933ba_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Warga berolahraga di perkampungan padat di bantaran Kali Ciliwung di wilayah Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (5/4/2020). Hari Keluarga Internasional yang diperingati di tengah pandemi Covid-19 memberikan banyak ujian bagi ketahanan keluarga. Berbagai masalah yang rentan muncul saat warga berkumpul di rumah saja.

JAKARTA, KOMPAS — Selama ini, masyarakat menganggap program Keluarga Berencana atau KB hanyalah berkaitan dengan pemasangan alat kontrasepsi. Padahal, sejak tahun 1990, pemerintah menggeser paradigma program KB ke pembangunan keluarga.

Ketua Tim Pakar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang juga Kepala Badan Koordinasi dan KB Nasional (BKKBN)—kini bernama Badan Kependudukan dan KB Nasional—di era Presiden Soeharto, Haryono Suyono, dalam webinar ”Keluargaku Indonesiaku”, Selasa (18/8/2020), mengatakan, pendekatan keluarga dalam program KB mampu menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan