FotografiFoto Cerita”Marosok”, Potret Lestarinya...
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON)

”Marosok”, Potret Lestarinya Kearifan Lokal di Pasar Ternak

Tradisi ”marosok” pada perdagangan hewan ternak di masyarakat Minang.

Oleh
Rony Ariyanto Nugroho
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bz1Nn8CbusibEM-RI2oEwjz0Hno=/1024x671/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20130614ron09_1596535097.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON)

”Marosok” yang Lestari

Pagi yang cerah dan awan biru menaungi langit di atas Pasar Ternak Sungai Sarik, Nagari Sungai Sarik, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, 2013 lalu. Beberapa lelaki, baik yang lanjut usia maupun generasi muda, berbaur dan berbincang satu sama lain di antara hamparan ternak, baik sapi maupun kerbau, yang sesekali bersuara dengan lenguhan khas masing-masing.  Ya, hanya setiap hari Rabu para pedagang ternak berkumpul di pasar tersebut.

https://cdn-assetd.kompas.id/cVMgAyscuwBZN_bdSAtAaGHFCAg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20130614ron18_1596535184.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON)

Sapi yang Menunggu Dibeli

Memuat data...
Memuat data...