logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Santri Pesantren Tebuireng...
Iklan

Santri Pesantren Tebuireng Wajib Tes dan Karantina

Sebanyak 578 santri Pondok Pesantren Tebuireng dari sejumlah daerah telah kembali ke pondok yang berada di Jombang, Jawa Timur. Santri wajib mengikuti tes sebanyak dua kali dan menjalani karantina selama 10 hari.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9i3SjK5xeUbYRPiIOhM2WD22eY8=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_23904540_24_0.jpeg
Kompas

Ilustrasi: Warga bersepeda keliling Museum Islam Nusantara Hasyim Asy’ari sambil menunggu buka puasa di kawasan makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (10/6/2016).

SURABAYA, KOMPAS â€” Santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, wajib menjalani tes dan karantina sebelum diizinkan kembali beraktivitas di lingkungan pondok. Langkah penapisan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada santri terpapar Covid-19 saat kembali ke pondok dari rumah masing-masing.

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau akrab disapa Gus Kikin, saat dihubungi dari Surabaya, Selasa (21/7/2020), mengatakan, sebagian santri berangsur kembali ke pondok pada Senin (20/7/2020). Ada 578 santri dari sejumlah daerah yang kembali menuntut ilmu setelah menjalani pembelajaran dari rumah karena pandemi Covid-19.

Editor:
agnespandia
Bagikan