Keraton Yogyakarta memiliki tradisi membuat teh yang dikenal dengan tradisi patehan. Pada awalnya, teh ini disajikan untuk minuman raja. Seiring dengan perkembangan zaman, teh tidak lagi disajikan untuk raja. Akan tetapi, tradisi ini dipertahankan dan menjadi salah satu atraksi wisata bagi pengunjung Keraton Yogyakarta.
Upacara penyajian teh di Keraton Yogyakarta dilakukan pada pukul 06.00 dan 11.00 setiap hari. Pembuatan teh dikerjakan oleh para abdi dalem di Gedhong Patehan kompleks Keraton Yogyakarta. Para abdi dalem memulainya dengan mengambil air dari Sumur Nyai Jalatunda dan menjerang air sumur itu hingga mendidih dan kemudian menyeduh teh.