logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊWarga Jakarta Keluhkan...
Iklan

Warga Jakarta Keluhkan Keterbatasan Pembelajaran Jarak Jauh

Sejumlah keterbatasan dalam pembelajaran jarak jauh terus menyelimuti warga Jakarta. Masalah keterbatasan koneksi internet dan kepemilikan gawai, misalnya, dicemaskan menjadi penyebab pengeluaran membengkak.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3V_SRkq4Y5OErjI9GvNmvLBo7YM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F6a0b9b2b-5ccb-4812-9c75-86066d926b7b_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Warga menunjukkan tampilan Google Classroom, platform layanan pembelajaran jarak jauh yang digunakan sejumlah sekolah selama pandemi Covid-19, di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Tantangan pembelajaran jarak jauh turut dirasakan warga Jakarta selama pandemi Covid-19. Sejumlah keterbatasan meliputi akses internet, kepemilikan gawai, serta sulitnya menjaga suasana hati anak saat belajar menjadi keluhan para orangtua di rumah.

Keterbatasan tersebut dialami Ery (44) di Jelambar, Jakarta Barat. Ibu dua anak ini kewalahan mengurus keperluan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk Naura (8), anak bungsunya. Demi menjalani PJJ yang efektif, Ery mempelajari metode pembelajaran dan pengiriman tugas secara daring lewat layanan Google Classroom.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan