Pendidikan Anak Usia Dini Berpotensi Kekurangan Siswa Baru
Kekurangan siswa di jenjang pendidikan anak usia dini berpotensi terjadi. Pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap keuangan keluarga dan pembelajaran jarak jauh diduga kuat memicu orang tua enggan mendaftarkan anaknya.
JAKARTA, KOMPAS—Kekurangan siswa baru di jenjang pendidikan anak usia dini berpotensi terjadi. Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berdampak ke keuangan keluarga. Pemerintah dan jaringan guru bergerilya agar bisa menekan potensi kekurangan siswa baru.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hamid Muhammad mengatakan, pihaknya terus mendorong agar jaringan guru pendidikan anak usia dini mengajak orang tua tetap menyekolahkan anaknya. Pandemi Covid-19 tidak boleh membatasi hak anak atas layanan pendidikan.