logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPencapaian Pendidikan...
Iklan

Pencapaian Pendidikan Vokasional Perlu Kejelasan Indikator Pengukuran

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana mengeluarkan indikator kinerja utama pendidikan tinggi vokasi. Wacana ini diharapkan bisa terlaksana sehingga memudahkan pengukuran pencapaian pendidikan vokasional.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9LKmolzUKKh3n3xc6faaNlvLkmk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200318son3_1584537323.jpg
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Suasana di sebuah ruang pelatihan di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD), Kementerian Sosial, di Jalan SKB No 5 Karadenan, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/3/2020) siang. Pelatihan menjadi petugas call center tersebut merupakan salah satu dari sejumlah pelatihan bagi penyandang disabilitas agar memiliki keterampilan khusus sehingga bisa direkrut di perusahan-perusahaan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana membuat indikator kinerja utama bagi pendidikan tinggi vokasi. Adanya indikator kinerja utama dianggap bisa mendorong pengelola perguruan tinggi dan industri serius membesarkan vokasional nasional.

”Lulusan perguruan tinggi vokasi, misalnya, harus bisa terserap sampai 80 persen di dunia usaha/dunia industri. Kalau tidak mampu menyerap sampai target itu, artinya pengelola perguruan tinggi dan industri harus duduk bersama lagi mencari permasalahan dan solusi,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto di sela-sela peluncuran Program Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Mahasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi, Kamis (9/7/2020), di Jakarta.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan