logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSekolah Tidak Lancar, Sejumlah...
Iklan

Sekolah Tidak Lancar, Sejumlah Anak Menjadi Pekerja

Selama pandemi Covid-19, pelayanan pembelajaran jarak jauh sulit dilakukan karena kendala sarana prasarana. Akibatnya, anak-anak justru menjadi pekerja. Hak pendidikan dan bermain mereka terabaikan.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5eQbtjlU21cZgZS7btCdGBMRB2w=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200210AIN_Sosok-Maulidar-Yusuf-6_1581305885.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Taman Edukasi untuk anak pemulung di Gampong (Desa) Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Sabtu (8/2/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€”  Sistem pembelajaran jarak jauh daring ternyata tidak menyentuh sejumlah anak di Tanah Air. Kenyataannya, selama masa pandemi, bukannya belajar dari rumah, sejumlah anak di wilayah Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan DKI Jakarta justru melakukan aktivitas di luar rumah, bahkan bekerja sehingga rentan mengalami kekerasan.

Situasi dan kondisi tersebut diungkapkan sejumlah anak yang tergabung dalam forum anak daerah di tiga provinsi tersebut saat melakukan pengamatan dan wawancara terhadap sejumlah anak di daerahnya pada awal Juni 2020.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan