logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Regulasi Sensor Aplikasi Video...
Iklan

OTT Video

Regulasi Sensor Aplikasi Video Belum Jelas

Kemunculan aplikaKemunculan aplikasi video masih menjadi perdebatan. Ketiadaan regulasi memuncusi video masih menjadi perdebatan. Ketiadaan regulasi memunculkan silang pendapat, apakah dibutuhkan penyensoran atau tidak.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/YWZGV8fr-Q-3eBjOkb8XUueLslY=/1024x1820/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FIMG-20190212-WA0001_1549965164.jpg
LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA UNTUK KOMPAS

Laman utama Netflix, salah satu penyedia layanan streaming film berbayar yang menyediakan beragam tayangan mulai dari film, serial, hingga dokumenter.

JAKARTA, KOMPAS-Perdebatan menyangkut sensor terhadap film-film yang diputar melalui aplikasi video belum menemui titik temu. D sisi lain, literasi masyarakat terhadap konten dianggap masih rendah.

Anggota Komisi I DPR M Farhan, Jumat (3/7/2020) di Jakarta mengatakan, pesatnya perkembangan media karena  teknologi digital mengajak siapapun untuk berpikir ulang tentang konsep penyensoran. Pada zaman dulu, sensor dipakai untuk membendung substansi konten negatif. Namun, masyarakat sekarang menganggap konsep sensor seperti itu tidak mengasyikkan dan berpotensi membatasi kebebasan berpendapat.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...