logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊBoikot Iklan di Platform Media...
Iklan

Boikot Iklan di Platform Media Sosial Meluas

Kampanye #StopHareforProfit terus meluas. Boikot iklan tidak hanya terjadi di platform media sosial Facebook, tetapi juga lainnya. Kampanye pun meluas menyasar konsumen atau individu.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jHyFz4IN8UHgkVLNzknID5wUZzQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FTWITTER-TRUMPMINNEAPOLIS_89510889_1592895719.jpg
REUTERS/DADO RUVIC/ILLUSTRATION

Logo Twitter and Facebook

Aksi penghentian sementara iklan di platform media sosial terus meluas. Jika hingga Rabu (1/7/2020) ada 530 perusahaan besar global yang berkomitmen menghentikan sementara iklan mereka di Facebook, hingga Kamis (2/7/2020) paling tidak sudah ada 660 perusahaan. Kampanye #StopHateForProfit ini juga meluas ke platform media sosial lainnya, seperti Instagram, Twitter, dan Snapchat.

Beberapa perusahaan seperti Coca-Cola dan Starbucks tidak hanya menghentikan iklan mereka di Facebook selama Juli 2020, tetapi juga di Twitter. Demikian juga Unilever, menghentikan sementara iklan di Facebook, Instagram, dan Twitter. Mars Inc, produsen makanan, juga menyatakan akan menghentikan sementara iklan mereka di Facebook, Instagram, Twitter, dan Snapchat mulai Juli (cnet.com, 2/7/2020).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan