logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanNTT Butuh 2.000 Layanan...
Iklan

NTT Butuh 2.000 Layanan Internet untuk Kebutuhan Sekolah dan Puskesmas

Nusa Tenggara Timur masih membutuhkan 2.000 titik jaringan internet di sekolah, puskesmas, kantor desa, dan desa wisata yang belum terlayani. Saat ini, sudah tersedia 115 ”base transceiver station” atau menara pemancar.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RsLBLNv12gC5Ylw-8JLWOARV2g4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200701kore-BTS-kupang_1593598238.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

”Base transceiver station” atau stasiun pemancar untuk jaringan telepon.

KUPANG, KOMPAS — Nusa Tenggara Timur masih membutuhkan 2.000 titik layanan internet untuk sekolah, puskesmas, kantor desa, dan desa wisata yang belum terlayani. Saat ini, sudah tersedia 115 base transceiver station atau menara pemancar, tetapi belum bisa memenuhi kebutuhan berbagai lembaga  itu.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Nusa Tenggara Timur Aba Maulaka, di Kupang, Rabu (1/7/2020), mengatakan, kebutuhan akan layanan internet saat ini setara dengan kebutuhan dasar lain, seperti makanan, minuman, berpakaian, dan rumah tinggal. Sementara NTT masih teringgal jauh dari kebutuhan jaringan internet ini.

Editor:
agnespandia
Bagikan