KEBUDAYAAN
Melestarikan Kain Tradisional Bali Merawat Peradaban Bali
Menenun kain merupakan proses merawat ingatan budaya karena kain adalah tenunan memori kebudayaan. Melestarikan kain tradisional menjadi upaya melindungi dan merawat peradaban.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200630cokd-seminar-kain-tradisional-museum-bali_1593527726.jpg)
UPTD Museum Bali menggelar seminar secara daring yang mengangkat tema āKain Tradisional Baliā di Kantor UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar, Selasa (30/6/2020). Seminar daring menghadirkan tiga narasumber, dari kiri ke kanan, I Made Adi Sukariawan (praktisi Ampik Wiku sekaligus pendidik di SMA Negeri 3 Denpasar), I Kadek Adiana Putra (STMIK STIKOM Indonesia), dan Anak Agung Ngurah Anom Mayun Konta Tanaya (dosen Institut Seni Indonesia Denpasar).
DENPASAR, KOMPAS ā Menenun kain merupakan proses merawat ingatan budaya karena kain adalah tenunan memori kebudayaan. Melestarikan kain tradisional menjadi upaya melindungi dan merawat peradaban.
Demikianlah benang merah dari seminar bertema āKain Tradisional Baliā yang diselenggarakan UPTD Museum Bali secara dalam jaringan di Kantor UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar, Selasa (30/6/2020). Seminar virtual itu sekaligus mendiseminasikan hasil penelitian tentang motif, bentuk, serta filosofi kain tenun Bali.