logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanMenanti Istana Bertindak...
Iklan

Menanti Istana Bertindak Sudahi ”Kawin Tangkap”

Kasus kawin tangkap di NTT yang merendahkan martabat perempuan telah terdengar di Istana Negara. Kehadiran negara untuk menyudahi kasus ini dinanti banyak orang.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Q7xVCwjTuubdJfBbOWZmtsKAQrI=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2Fson2_1537634665.jpg
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Potret perkawinan paksa di Afghanistan diungkapkan dalam film dokumenter berjudul Sonita karya sutradara Rokhsareh Ghaem Maghami. Film yang bercerita tentang perlawanan seorang anak perempuan terhadap tradisi perkawinan paksa di Afghanistan ini, Jumat (21/9/2018) malam, diputar di Institut Francais Indonesia.

Pemerintah akhirnya angkat bicara soal praktik kawin tangkap di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Sepuluh hari setelah peristiwa penangkapan—lebih tepatnya penculikan—terhadap R (21), warga Desa Dameka, Kecamatan Katikutana Selatan, Anakalang, Sumba Tengah, viral di media sosial, Kamis (25/6/2020) Kantor Staf Presiden menggelar rapat koordinasi secara daring.

Rapat koordinasi virtual terkait penanganan masalah kawin paksa di Indonesia digelar Kedeputian V Kantor Staf Presiden yang dipimpin Jaleswari Pramodhawardani.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan